Membiarkan anak-anak di motor tanpa helm apalagi berdiri di motor buat saya adalah genosida di jalan raya. Genosida adalah pembunuhan sistemik untuk satu ras dan suku tertentu bisa juga untuk agama atau kepercayaan tertentu. Kita, para orang tua yang membiarkan anak-anak ini tumbuh tanpa konsep keselamatan di jalan raya sedang berkontribusi pada pembunuhan sistemik di jalan raya.
anak.
Beberapa waktu lalu, anak terbesar saya nggak mau sekolah. Dengan wajah galak dan suara tegas, dia ngomong begini sama saya, “Pokoknya Kakak nggak mau sekolah. Titik!” Wah. Adeknya yang juga peniru ulung mengikuti, “Aku juga nggak mau sekolah. Titik. Titik.” Gaya mereka mengingatkan saya pada, DIRI SAYA SENDIRI!
Prolog: Tulisan ini pernah saya upload di Ngerumpi.com, beberapa tahun yang lalu. Saya merasa perlu menuliskan disini untuk meninggalkan track ke anak saya nanti. Saat ini kondisi my motherhood sudah agak beda. I am still working full time, so does my husband. And I can still live up to what...
Keinginan untuk segera pulang ini sering kali terlalu heboh sampai saya bisa melewati batas ketakutan saya sendiri. Saya sebenarnya takut terbang di malam hari, tetapi saya rela pulang dengan pesawat malam bila mendengar di telepon anak menangis atau meminta saya segera pulang. Saya juga rela nongkrong di bandara lebih awal agar bisa mendapatkan pesawat yang hanya satu atau dua jam lebih awal.
Keinginan untuk segera pulang ini sering kali terlalu heboh sampai saya bisa melewati batas ketakutan saya sendiri. Saya sebenarnya takut terbang di malam hari, tetapi saya rela pulang dengan pesawat malam bila mendengar di telepon anak menangis atau meminta saya segera pulang. Saya juga rela nongkrong di bandara lebih awal agar bisa mendapatkan pesawat yang hanya satu atau dua jam lebih awal.