Idol Gives Back

aid

Saya baru selesai nonton “Idol Gives Back” yang dalam satu malam bisa mengumpulkan sekitar 15 juta dollar (correct me if I’m wrong).

Kenapa bisa banyak gitu? Ada banyak artis dan juga para juri yang mengingatkan how your 10 dollar can make a change di Afrika. Terus ada Bill Gates yang diwawancara.

Saya jadi langsung nyambung karena lagi baca buku yang ditulis sama orang DFID (lembaga donor dari Inggris), Giles Bolton. Bukunya cukup menarik karena pas dengan pekerjaan saya yang juga bekerja di lembaga semacam DFID.

Tanpa mempertanyakan niat baik dari para penyumbang, pertanyaannya adalah how effective is your aid? Pertanyaan yang sama bisa saya ajukan ke diri saya sendiri sebagai pekerja yang fokusnya bukan pada charity tetapi perubahan sistematik.

Giles Bolton menulis apakah bantuan itu bisa mendukung perubahan lebih jangka panjang? Diberi akses ke dokter saat ini apakah nanti kalau dia sakit lagi kita masih bisa memberikan akses ke dokter? Tapi pertanyaan yang sama untuk mereka yang percaya pada perubahan sistematik; perlu waktu berapa lama agar bantuan yang kita berikan itu terasa dan bagaimana effektif kamu bekerja untuk memaksimalkan dana itu; bagaimana kalau pemerintahnya korupsi? Atau bahkan lembaganya sendiri yang korupsi?

Lalu ada kejadian teman saya yang ayahnya sakit. Kita segera mengumpulkan dana untuk membantu dia. Tetapi kecil karena dana yang kita kumpulkan hanya bisa membeli satu atau dua obat.  Lalu? Dia punya circle of friends yang juga menyediakan bantuan non dana seperti gantian jaga dan snack/ makanan buat jaga.

Lumayan. Tetapi kurang.

Karena dana yang harus dia bayarkan untuk ayahnya luar biasa banyak. Yang dia butuhkan adalah bantuan sistemik yang bisa membantu dia membayar dana besar itu.

Jadi yang dia usahakan, and she is very clever, adalah surat tanda miskin. Dengan begitu akan ada diskon besar-besaran yang dia dapatkan.

Jadi bentuk bantuan apa yang akan paling effektif?

Dalam perhitungan yang sangat simple (melupakan betapa kompleksnya dana bantuan) sepertinya kombinasi antara bantuan yang sifatnya charity dengan yang jangka panjang. Charity dibuthkan untuk kebutuhan-kebutuhan mendadak yang harus diberikan saat itu juga dan seringkali bisa menyelamatkan nyawa. Di sisi lain, harus ada perubahan yang sistematik yang berarti kebijakan, willingness dari pengambil keputusan, alokasi budget yang memadai dari pemerintah.

Mungkin. 🙂

  • April 23, 2010